Real Madrid harus menelan kekalahan pahit saat bertandang ke Emirates Stadium. Dalam laga leg pertama perempat final Liga Champions 2024/2025, Rabu (9/4/2025) dini hari WIB, tim raksasa Spanyol itu dibungkam Arsenal dengan skor telak 3-0. Dua gol brilian dari Declan Rice lewat eksekusi tendangan bebas dan satu tambahan dari Mikel Merino membuat tim tamu pulang dengan tangan hampa.
Dominasi Arsenal dan Aksi Spektakuler Declan Rice
Arsenal tampil begitu meyakinkan sejak awal pertandingan. The Gunners mendominasi penguasaan bola dan tak menyia-nyiakan setiap peluang yang ada. Declan Rice menjadi sorotan utama dengan dua gol tendangan bebas yang luar biasa akurat, tak mampu dihalau Thibaut Courtois. Gol ketiga dari Mikel Merino menambah luka bagi Los Blancos.
Penampilan luar biasa Arsenal di Emirates benar-benar membuat Madrid kesulitan keluar dari tekanan. Bahkan Jude Bellingham, gelandang andalan Madrid, mengakui bahwa Arsenal tampil jauh lebih unggul di pertandingan ini.
Bellingham Angkat Topi untuk Performa Arsenal
Tak banyak alasan yang dicari oleh Bellingham usai pertandingan. Dalam wawancaranya bersama Amazon Prime, pemain muda Inggris itu secara terbuka memuji kualitas permainan Arsenal. “Kami tidak bermain baik, itu fakta. Arsenal tampil sangat bagus,” ujarnya.
Meski dua dari tiga gol Arsenal datang dari bola mati, Bellingham mengakui bahwa seharusnya tim tuan rumah bisa mencetak lebih banyak gol. “Mereka bisa saja menambah gol lagi. Kami beruntung tidak kalah dengan skor yang lebih besar,” lanjutnya.
Harapan Madrid: Keajaiban di Santiago Bernabeu
Tertinggal agregat 0-3 tentu menjadi tantangan berat, namun Bellingham tak kehilangan harapan. Ia percaya Santiago Bernabeu masih bisa menjadi tempat lahirnya momen magis. “Kami tahu leg kedua akan berlangsung di kandang kami. Kami butuh keajaiban, dan jika itu bisa terjadi, maka tempatnya adalah Bernabeu,” tegasnya.
Bellingham menyadari bahwa membalikkan keadaan bukan tugas mudah, tapi semangat dan keyakinan tetap terjaga dalam skuad Madrid. Dengan dorongan suporter dan atmosfer khas Bernabeu, mereka berharap bisa menciptakan malam luar biasa di leg kedua.
Pengakuan untuk Rice dan Kritik untuk Madrid
Sebagai rekan senegara, Bellingham memberikan pujian tinggi kepada Declan Rice atas performanya. “Itu dua momen luar biasa dari individu yang berkualitas. Tanpa itu pun, Arsenal tetap mengancam,” kata Bellingham.
Namun, di sisi lain, ia tak menutup mata terhadap minimnya kreativitas timnya dalam menyerang. Real Madrid menurutnya gagal membangun serangan yang cukup efektif. “Kami tidak cukup menciptakan peluang. Di level ini, itu hal fatal,” ungkapnya dengan nada kecewa.
Bellingham juga mengkritisi kinerja kolektif Madrid yang dinilai kurang agresif. Ia menyebut timnya harus lebih berani, lebih terorganisir, dan tidak boleh hanya mengandalkan satu dua momen saja.
Tantangan Berat di Depan Mata
Kekalahan ini menjadi alarm keras bagi Real Madrid. Arsenal menunjukkan bahwa mereka bukan hanya unggul di atas kertas, tapi juga solid di lapangan. Dengan kepercayaan diri tinggi, The Gunners akan datang ke Bernabeu membawa keunggulan tiga gol.
Namun, Madrid bukan tanpa harapan. Sejarah mencatat bahwa mereka kerap menciptakan comeback dramatis di Liga Champions, dan Bellingham percaya, kali ini bisa jadi salah satu malam bersejarah itu. Madrid harus tampil sempurna, tanpa celah, jika ingin membalikkan keadaan dan meraih tiket semifinal.
Arsenal Unggul, Madrid Berharap Mukjizat
Arsenal menunjukkan kekuatan sejatinya dengan menaklukkan Real Madrid 3-0 dalam laga leg pertama perempat final Liga Champions musim ini. Meski unggul jauh, laga belum selesai. Real Madrid masih punya satu kesempatan terakhir di leg kedua di Santiago Bernabeu — dan seperti kata Bellingham, jika ada tempat keajaiban bisa terjadi, maka itu adalah rumah mereka.
Tertarik untuk mengikuti perjalanan Arsenal di UCL? Dapatkan berita bola terbaru lewat website strategibola secara gratis. Baca juga seputar informasi Liga Indonesia, Liga Inggris dan Liga top dunia lainnya.