Example 728x250
Blog

ADWI 2024, Apakah Hanya Fokus Pada Desa Terkenal Saja?

×

ADWI 2024, Apakah Hanya Fokus Pada Desa Terkenal Saja?

Share this article
(sumber gambar: rri.co.id)
(sumber gambar: rri.co.id)

Peluncuran Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno merupakan langkah strategis yang patut diapresiasi. Inisiatif ini tidak hanya mendorong pengembangan desa wisata di seluruh Indonesia, tetapi juga menjadi katalisator penting dalam transformasi sosial, budaya, dan ekonomi desa.

Tema yang diusung pada ADWI 2024, “Desa Wisata Menuju Pariwisata Hijau Berkelas Dunia,” mencerminkan visi masa depan pariwisata Indonesia yang berkelanjutan. Pariwisata hijau menekankan pada pelestarian lingkungan dan budaya lokal, serta meminimalkan dampak negatif dari aktivitas pariwisata. Ini sangat relevan mengingat semakin meningkatnya kesadaran global terhadap isu-isu lingkungan dan kebutuhan akan pariwisata yang bertanggung jawab.

Penilaian penganugerahan menunjukan upaya upaya Kemenparekraf untuk membuat proses penilaian lebih efisien dan relevan dengan indikator-indikator yang ada. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas penilaian dan memastikan bahwa desa-desa wisata yang terpilih benar-benar layak mendapatkan penghargaan tersebut. Jumlah desa wisata yang berpartisipasi dalam ADWI yang meningkat setiap tahun menunjukkan bahwa program ini mendapatkan respon positif dari masyarakat. Dari 1.831 desa pada tahun 2021 hingga mencapai 6.016 desa pada tahun 2024, ini adalah bukti nyata bahwa inisiatif ini telah berhasil menggugah semangat komunitas desa untuk mengembangkan potensi wisata mereka.

Pentingnya desa wisata dalam perekonomian lokal tidak bisa diabaikan. Desa wisata dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat setempat, mengurangi urbanisasi, dan memperkuat kearifan lokal. Dengan dukungan dan perhatian yang tepat, desa-desa ini dapat menjadi destinasi wisata berkelas dunia yang menawarkan pengalaman unik dan autentik bagi wisatawan. Kunjungan wisatawan ke Desa Wisata Penglipuran di Kabupaten Bangli terus meningkat selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2023. Desa yang menyandang predikat sebagai salah satu desa terbersih di dunia ini berhasil meraup pendapatan sebesar Rp25,8 miliar dari penjualan tiket kunjungan, demikian dilaporkan oleh bali.bisnis.com. Potensi ini seharusnya menjadi alasan utama bagi pemerintah untuk mulai lebih fokus dalam melakukan pembinaan terkait desa wisata di seluruh Indonesia yang bertujuan berkelanjutan serta menjaga dan melestarikan budaya di beberapa daerah untuk menunjang penyempurnaan program desa wisata.

Pembinaan desa wisata oleh pemerintah Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di tingkat lokal. Pembinaan ini membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat dengan menarik wisatawan, sehingga desa-desa ini dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan sumber pendapatan baru melalui berbagai usaha seperti homestay, kerajinan tangan, kuliner, dan layanan wisata lainnya. Selain itu, desa wisata seringkali memiliki kekayaan budaya dan alam yang unik. Pembinaan dari pemerintah dapat membantu melestarikan warisan budaya dan lingkungan setempat, sekaligus mempromosikannya kepada wisatawan. Hal ini penting untuk menjaga identitas lokal dan meminimalkan dampak negatif dari pariwisata massal.

Melalui program pembinaan, pemerintah juga dapat menyediakan pelatihan dan pendampingan bagi masyarakat desa untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam mengelola usaha wisata. Ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui peningkatan pendapatan dan akses terhadap pendidikan dan kesehatan. Selain itu, pembinaan desa wisata mendorong partisipasi aktif dari komunitas lokal dalam pengembangan pariwisata, sehingga memungkinkan masyarakat untuk memiliki dan mengelola potensi wisata mereka sendiri, sehingga mereka lebih mandiri dan berdaya saing.

Dengan mengembangkan desa wisata, pemerintah dapat mendiversifikasi destinasi wisata di Indonesia, tidak hanya terfokus pada kota-kota besar atau destinasi terkenal. Hal ini membantu menyebarkan manfaat ekonomi pariwisata lebih merata ke seluruh wilayah Indonesia. Desa wisata yang dikelola dengan baik dapat menjadi daya tarik wisata baru yang menarik bagi wisatawan domestik dan internasional, sehingga meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia di kancah global dan membantu negara mencapai tujuan pariwisata berkelanjutan dan berkelas dunia. Pemerintah juga dapat memastikan bahwa pengembangan desa wisata dilakukan dengan prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan, memperhatikan dampak lingkungan, sosial, dan ekonomi secara holistik, serta memastikan bahwa manfaat pariwisata dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

Secara keseluruhan, ADWI 2024 adalah langkah maju yang signifikan dalam mempromosikan pariwisata berkelanjutan dan memberdayakan desa-desa di Indonesia. Upaya ini bukan hanya tentang meraih penghargaan, tetapi juga tentang menciptakan masa depan yang lebih baik bagi desa-desa wisata di seluruh negeri.

Penulis: Nur Kholik (Universitas Ahmad Dahlan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *